Habis Gelap Terbitlah Terang


Akhirnya aku kembali menyapa para bloggers semua. Setelah hampir dua tahun aku meninggalkan blog, semenjak itu aku mengalami hal-hal yang sangat menakjubkan! Aku ingin memposting tentang perjalanan hidupku kemarin, bagiku sungguh luar biasa! Mengapa? Telah terjadi sebuah perubahan didalam diriku mau pun kehidupanku. Entah darimana cahaya illahi itu muncul, kemudian saat pakaian seksi ku berganti hijab bagi orang disekitarku membuat saya selalu menjawab pertanyaan yang sama.

Mari simak my long story, disarankan untuk anda menyiapkan tisu! Mari renungi....

Disaat suara adzan tidak lagi menggetarkan hatiku, al-Quran pun seakan lantunan yang tidak begitu penting bagiku. Pakaian hari-hari ku saat itu adalah hotpants dan minidress. Aku menyukai hidup yang mewah, berfoya-foya menghabiskan uang, tertawa tak kenal waktu. Waktu berlalu sangat cepat, hidupku selalu dipenuhi dengan kesenangan & kenikmatan kosong. Aku merasakan suatu nikmat kehidupan yang abadi, aku lupa pada-Nya. Aku lupa MATI!

Kemudian Tuhan memunculkan Kuasa-Nya tepat tanggal 23 Januari 2013. Di hari itu aku mulai merasakan kesedihan, galau, stress, dan hampir frustasi saat mendapati Almarhum kakek kesayanganku berbaring diatas tikar dengan wajah pucat. Ia adalah kakek sekaligus seperti ayah kandungku sendiri, rasa kehilangannya seperti kehilangan ayah kandungku. Betapa mirisnya perasaan itu? Saat itu aku di Makassar, ibuku menelfonku untuk menjenguk dulu kakek ku yang ternyata sudah dua hari sakaratul maut. Kakek ku terus memanggil namaku sebelum akhir nafasnya. Pagi itu tepat tanggal 23 Januari aku berangkat pulang ke Gorontalo. Sebelum pulang aku berniat akan menyuapi kakek ku dengan martabak coklat kesukaannya, namun takdir berkata lain. Aku tidak sempat meminta maaf padanya, saat aku sampai ia baru beberapa menit yang lalu menghembuskan nafas terakhirnya. Saat itu, aku melihat betul bagaimana kematian itu! Wajah kakek ku pucat pasi, tulang-tulangnya dan kulitnya mengeras. Aku berusaha untuk membangunkannya, dan memaksanya untuk bangun lagi walaupun hanya dalam waktu 1 menit. Aku ingin meminta maaf, tetapi tidak ada penawaran saat ajal itu datang. Aku terus menyadarkan diriku apakah ini mimpi? Karena aku tidak pernah terpikir bahwa kakek ku akan meninggal disaat aku masih duduk dibangku kuliah. Padahal aku berharap ia bisa ikut berfoto denganku saat aku memakai toga sarjana. Tapi ini bukan mimpi, ia telah pergi! kematian itu ada. KEMATIAN benar-benar ada. Aku nyaris pingsan sembari berbaring disampingnya sambil menangis meminta maaf. Satu kesalahanku, aku tidak sempat meminta maaf padanya. Hingga ajalnya menjemput, padahal dulu aku pernah melemparinya dengan sendok nasi karena dia memaksaku untuk segera makan siang karena alasan untuk kesehatanku. Aku pernah memarahinya karena sifatnya yang suka panik dan khawatir terhadapku. Ternyata dia begitu sayang padaku. Dari situ aku belajar bahwa penyesalan tidak akan datang didepan, kita tidak akan tahu kapan ajal akan menghampiri. Ternyata hidup ini sangat singkat!

Kematian itu menyadarkanku, mengetuk hatiku yang beku. Mataku seakan terbuka lebar, aku melihat kehidupan yang lain selain didunia. Kita terbuat dari tanah dan kembali pula dalam tanah. Hidup didunia sungguh singkat, kehidupan sementara ternyata dialam kubur dan kehidupan hakiki dan kekal adalah akhirat.

Sejak kejadian itu, aku mulai berpikir sebenarnya tujuan kita hidup didunia ini apa? Jika hanya untuk sukses, kaya, dan hebat semua itu tidak ada apa-apanya ketika kita telah dimasukkan kedalam liang lahat. Ternyata pikiranku mulai menemukan titik cahaya dari illahi, aku mendapatkan petunjuk dari-Nya. Entah apa doa dari orang-orang terdekatku sehingga saya termasuk orang yang beruntung ketika mendapat petunjuk dari-Nya. Aku mulai berpikir, bahwa tujuan hidup ini adalah hanya untuk bisa bertemu dengan-Nya. Bagaimana caranya? Yaitu dengan beramal shalih, menghadap kematian, dan masuk pintu Surga untuk bertemu Allah SWT. 

Lagi-lagi kematian selalu menghantuiku, ada bisikan kepadaku untuk bagaimana cara ku menghadapi sebuah kematian itu? Kemudian aku mulai mempelajari agamaku. Memperbaiki shalatku, ibadah sunnahku, mulai mencintai Rasul Muhammad, kitab Al Quran dan Allah SWT. Aku mempelajari tentang agama islam di Al Qur'an, tayangan dakwah, dan situs online google. 

Kemudian, terbesitlah keinginanku untuk merubah penampilanku, ucapanku, dan hatiku. Aku mulai mengenakan hijab dibulan Mei 2013, setelah ulangtahunku ke-20 dibulan April kemarin. Alhamdulillah hingga hari ini masih istiqomah, walaupun terkadang awalnya banyak yang heran dengan perubahan ini. Namun akhirnya orang-orang bisa mengampuni dosaku yang lalu, dan menerimaku sebagai hamba Allah yang suci kembali, setelah aku melakukan shalat taubat Nasuha. 

Sungguh keajaiban, di awal hijabku aku pernah rutin tiap hari shalat tahajjud dan puasa sunnah. Sungguh Kuasa Illahi benar-benar ada. Ia memberikan nur diwajah ku, wajah ku terlihat bercahaya setiap kali setelah menyempurnakan wudhu. Aku merasakan dan meyakini dalam hatiku bahwa ini keajaiban. Dari situ lah, AKU TAKUT meninggalkan shalat sekalipun itu hanya 1 waktu saja.

Jazakumullah, mudah-mudahan artikel ini bermanfaat. See y on my next article, wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar